Analisis Ulsan HD di Piala Dunia Klub: Kesalahan Bertahan & Wawasan Taktis

Kampanye yang Mengecewakan
Ulsan HD memasuki Piala Dunia Klub 2025 sebagai juara K-League dengan rekor pertahanan terbaik di Asia (0,68 GA/permainan). Namun, 3 kekalahan mereka di babak grup – khususnya kekalahan 4-2 melawan Fluminense – mengungkap kerentanan yang akan dicatat oleh pencari bakat Eropa.
Statistik Kunci: 7 gol yang kebobolan melebihi total babak grup Liga Champions mereka (5). Pelacakan saya menunjukkan 63% berasal dari kesalahan posisi bek kanan Lee Ki-je saat transisi.
Kerapuhan Taktis Terungkap
Melawan pertahanan rendah Mamelodi Sundowns, formasi 4-1-4-1 andalan Ulsan kesulitan menciptakan peluang berkualitas (0,87 xG). Pergantian pelatih Hong Myung-bo ke 3-5-2 meninggalkan celah besar – dimanfaatkan dengan kejam oleh Marcelo Fluminense (3 umpan kunci dari sayap kiri).
Momen Kritis: Menit ke-67 vs Dortmund. Dengan xG imbang 0,8-0,79, intersepsi gagal bek tengah Kim Young-gwon memungkinkan Moukoko mencetak gol kemenangan. Peta tekanan kami menunjukkan Ulsan sebenarnya memenangkan duel lini tengah 58%-42%.
Langkah Ke Depan
Meskipun tersingkir menyakitkan, ada hal positif:
- Gelandang sayap berusia 22 tahun Eom Won-sang menyelesaikan 86% dribel (tertinggi turnamen)
- Kiper Jo Hyeon-woo mencegah 2,3 gol di atas ekspektasi
Tim ini membutuhkan:
- Penguatan bek kanan
- Gelandang bertahan fisik untuk melindungi transisi
- Pola penguasaan bola yang lebih bervariasi
Turnamen ini membuktikan klub Asia masih kurang intensitas bertahan untuk kesuksesan berkelanjutan. Tapi dengan pemain baru di Januari, Ulsan bisa kembali mendominasi kompetisi AFC.