Belanda vs Malta: Van Dijk Pimpin

Belanda vs Malta: Pratinjau Taktik
Ketika susunan pemain dirilis untuk kualifikasi Piala Dunia ini, satu hal jelas: Ronald Koeman tidak mau ambil risiko melawan kekuatan kecil Malta. Susunan tim Belanda terasa seperti daftar bintang Eropa, dengan Virgil van Dijk dari Liverpool memimpin dari lini belakang.
Stabilitas Bertahan dengan Gaya Menyerang
Lini belakang menggabungkan pengalaman (Van Dijk, De Vrij) dan bakat muda (Van de Ven). Sorotan saya adalah pilihan Micky van de Ven usia 22 tahun di posisi bek kiri — tanda jelas bahwa Koeman ingin memberi kesempatan pemain muda tanpa mengorbankan soliditas pertahanan.
Di lini tengah, trio Gravenberch, De Jong, dan Simons menawarkan keseimbangan sempurna. De Jong akan menentukan tempo seperti memimpin orkestra (meski dengan tekanan Malta yang minim, ia punya waktu luas untuk memilih umpan).
Pendekatan Menyerang
Trident serang Depay, Gakpo, dan Kluivert menunjukkan keinginan Koeman untuk memaksimalkan lebar lapangan sekaligus penetrasi pusat. Gakpo yang menyusup dari sayap kiri ke kaki kanannya bisa menjadi ancaman besar bagi pertahanan Malta. Sementara itu, Depay pasti senang menjadi pusat serangan lawan yang lebih lemah.
Kedalaman Tim Tunjukkan Kekuatan Belanda
Daftar cadangan terdengar seperti tim utama negara lain — Weghorst, Malen, Frimpong siap dimainkan. Kedalaman ini menjadi modal kuat bagi harapan Belanda lolos dari babak ini.
Pikiran Akhir: Secara paparan, ini seharusnya pertandingan mudah bagi Oranje. Tapi seperti kita tahu—pertandingan tidak pernah dimainkan di atas kertas (beruntung bagi Malta). Namun sekali lagi hasil kurang meyakinkan akan membuat banyak orang bertanya-tanya.