Franco Mastantuono: Enganche yang Menantang Label Posisi

Sebagai penggemar yang menghabiskan akhir pekan menganalisis peta panas Premier League, saya selalu tertarik pada pemain yang mampu mengacaukan formasi standar. Franco Mastantuono, fenomena berusia 17 tahun dari River Plate inilah yang membuat pelatih Amerika Selatan mempertanyakan kembali konsep permainan posisional.

Apa Itu Enganche?

Istilah ‘enganche’ (artinya ‘kait’) merujuk pada playmaker klasik ala Argentina - sosok mistis yang menghubungkan lini tengah dan serangan dengan umpan-umpan jenius. Di era pressing tinggi sekarang, tipe pemain seperti ini hampir punah… sampai Mastantuono muncul.

Sayap Kanan? False Nine? Bisa Semua!

Dari analisis pertandingan Superclásico April lalu, dua hal terlihat jelas:

1. Saat bermain di sayap kanan, gerakan diagonalnya membingungkan pertahanan Boca Juniors
2. Eksperimennya sebagai false nine menunjukkan fleksibilitas posisi yang luar biasa

Peta panas Mastantuono melawan Boca - aktivitas terkonsentrasi saat berpindah dari sayap kanan

Sang pemain sendiri berkata: “Saya selalu membaca ruang… tugas saya adalah menciptakan.” Namun pelatih Gallardo memposisikannya di berbagai tempat dengan alasan taktis.

Masa Depan di Eropa

Eropa modern menyukai pemain serba bisa seperti Mastantuono. Beberapa klub potensial untuknya:

1. Man City: Spesialisasi bermain di ruang setengah kiri
2. Dortmund: Surga bagi bakat-bakat kreatif
3. Atletico Madrid: Jika Simeone mau bermain lebih ofensif